Sumber: www.kompas.comKandidat presiden AS asal Partai Demokrat Barack Obama mengambil ancang-ancang mencuri suara Partai Republik pendukung John McCain.
Ia sudah merancang agenda kampanye selama sepekan di wilayah selatan yang selama ini menjadi basis tradisional Republik. Negara-negara bagian Selatan itu Obama mencoba peruntungan untuk menarik dukungan dari sejumlah besar warga kulit hitam dan kaum moderat yang kecewa terhadap pemerintahan Presiden George W Bush.
Negara bagian yang dikunjungi Obama pekan ini antara North Carolina, Georgia dan Virginia yang didominasi kaum republikan. Di situ Obama akan membombardir para pemilih dengan janji perubahan. Kata 'perubahan' dianggap cukup manjur untuk mendulang dukungan dari orang-orang yang semakin khawatir terhadap meningkatnya harga pangan dan BBM serta perekonomian yang merosot.
Senator Illinois ini juga berulang kali bertabrakan dengan basis pendukung Demokrat karena mengambil jalur politik tengah dengan menyatakan dukungannya pada hukuman mati dan hak memiliki senjata.
Para pengemat skeptis apakah Obama bisa menang atas kelompok konservatif karena pandangannya yang antiperang, mendukung aborsi dan hak-hak kaum gay. Namun setidaknya Obama bisa memaksa McCain bekerja keras di wilayah yang selama ini dianggap aman oleh Republik.
Pekan lalu, Obama sibuk meyakinkan kalangan Kristen di Montana dan Missouri bahwa dia bukan orang Islam seperti yang dirumorkan selama ini. Sabtu (5/7), ia berbicara di depan para pemuka Gereja Episkopal Metodis Afrika, denominasi kulit hitam terbesar di Amerika Serikat dan aktif secara politis. Rumor itu tetap beredar di internet, meski sudah berulang kali dibantah Obama.
Sementara itu, McCain sedang berjuang melawan persepsi bahwa kampanyenya mulai hilang displin. Ia sedang mengumumkan rancangan kebijakan ekonomi yang dengan prioritas mengobati pengangguran, setelah beberapa hari libur karena ada perayaan Hari Kemerdekaan 4 Juli selama sepekan.
Situasi politik bagi McCain cukup berat bagi Republik dengan popularitas Bush yang terus merosot karena krisis ekonomi dan dua perang yang dijalani, di Irak dan Afghanistan. Sedangkan polling nasional selama beberapa bulan terakhir menunjukkan popularitas Obama melebihi McCain.
Sementara itu McCain mendapat dukungan dari sebuah kelompok veteran berskala nasional. Vets for Freedom, organisasi itu, telah membelanjakan 1,5 juta dolar untuk iklan yang mulai ditayangkan bulan ini dan memuji kebijakan tambah pasukan, kata Pete Hegseth, ketua organisasi yang diklaim beranggota 24.000 orang itu lewat telepon.
Obama Siap Curi Suara McCain
Labels:
The Moslem Barack O